Monday, May 1, 2017

FET day...!!

Minggu, 12 Maret 2017 (h25)

Pagi-pagi jam 6.30 sudah bangun, dari malam sudah wanti-wanti sama suami nggak mau mepet kaya waktu OPU, antrian panjanggg jd deg-degannnn. Jam 7.30 kami sudah sampai di RS, ternyata di bagian Admission kosong, ya iyalah hari Minggu, masih pagi pula hehehe. Di registrasi dikasi lembaran hijau terus kami langsung naik ke IVF Center yang ternyata masih tutup, hahahah..ngebel-ngebel nggak ada yang nyahut. Akhirnya turun lagi ke lantai dasar, karena di kursi tunggu di lantai 3 udaranya sumpek banget, kaya nggak nyala AC-nya.

Jam 8 saya lihat salah seorang staf IVF Center datang lari-lari kecil dan naik ke atas. Jam 8.10 saya naik dan nyoba ngebel lagi, masih belum ada yang bukain. Akhirnya duduk di kursi di dalam Ward yang selantai dengan IVF Center, supaya ada AC. Jam 8.20 ada pasien lain yang datang dan ngebel-ngebel, masih belum dibukain juga. Jam 8.30 baru ada petugas yang bukain pintu, mukanya judesss, nggak ada senyumnya. Waktu masuk, saya kasiin lembaran hijau dari bagian registrasi dan lembaran putih dari suster yang katanya disuruh serahkan ke IVF Center, eh taunya dibalikin sambil bilang "Ini tak mau!. Ketus bokkk! Mungkin bete yaa harus datang pagi-pagi di hari Minggu 😅.


08.45 - Dipanggil masuk
Saya dipanggil masuk ke dalam dan disuruh bawa botol minum. Sebelum masuk, disuruh buka sepatu dan kaos kaki. Di dalam, disuruh buka semua pakaian kecuali bra, lalu pakai hospital gown, terus masuk ke ruangan ET yang SUPERRRR DINGINNNN. Disuruh naik ke tempat tidur, suster USG untuk ngecek urine, katanya sudah cukup jadi jangan minum lagi. Saya tanya kira-kira nanti ET-nya jam berapa, katanya dokter nanti datang mungkin jam 9.15 atau 9.30 *glekkk*.


08.50 - 9.30 - Menunggu
Tiduran....menunggu....dingiiiiiin....makin lama makin terasa udah mulai kepengen pipis..... 😆. Dari yang awalnya kaki lurus, sampai lama-lama ditekuk biar lebih hangat.


9.30 - 9.40 - Persiapan
Jam 9.30 akhirnya dr.Ng datang!!! Suster bilang "Ibu..dokter sudah datang ya...", terus gown saya diangkat, kaki dinaikin ke sandaran, diikat dengan strap. Beberapa teman cerita kalau sandaran kaki di ruangan ET ini bikin sakittt, jadi saya udah parno, dan beberapa hari sebelum ET saya sudah stretching biar paha lentur hahaha. Tapi ternyata pas kaki saya dinaikin, nggak sakit kok. Awalnya yang sebelah kanan memang agak ngganjel karena bantalannya kurang turun jadi ngganjel di paha, terus saya minta tolong suster benerin, habis dibenerin nyaman-nyaman aja. Cuma dinginnya booooo, sampai gemetarannn...soalnya kaki terbuka.

Nggak lama, dokter masuk dan tegur saya, tepuk pundak seperti biasa, terus duduk di kursi di samping tempat tidur, sambil nulis-nulis. Setelah itu, urine saya dicek (suster yang USG, dokter ngecek). Ternyata udah berlebih, jadi harus dikeluarkan pakai kateter. Suster sih cuma bilang "Ibu, ibu mau pipis dulu ya...". Suster ini baiiik banget...ramah dan setiap tahap dikasitau ke saya, jadi saya nggak tegang. Dokter pasang kateter, terus saya pipis sebagian..jadi agak legaaa karena sebelumnya udah terasa kebelet. Tapi waktu dipasang kateternya lumayan pedihhh, apalagi pas nyabutnya.. 😅.


9.40 - 9.50 - Proses ET
Selanjutnya dokter pasang penutup di masing-masing kaki, bentuknya kaya sarung panjang. Syukurlaaah jadi agak hangat setelahnya. Kalau nggak, nanti bisa-bisa saya dimarahin dokter karena kaki saya gerak-gerak gara-gara gemetaran 😄. Tapi selama ET dokter baik banget kokkk...kayanya dia tahu kalau saya tegang. Nggak banyak ngomong sih..cuma natap, terus nanya "Ibu OK?", sambil tepuk-tepuk pundak.

Habis itu dokter pasang cocor bebek, masukin selang (saya nggak bisa lihat jelas), setelah selang masuk suster bunyiin bel. Nunggu sekitar 2 menit (kalau perasaan saya nggak salah, pokoknya rasanya lamaaa... 😅). Kemudian staf lab masuk ke dalam ruangan dengan membawa embrio (nggak terlihat dengan jelas bawanya pakai alat apa), pokoknya si staf itu agak jongkok di samping dokter, terus kayanya dokter masukin ke selang. Selama nunggu embrio datang, suster sama dokter sempet bercanda katanya nama saya susah untuk orang Chinese, nanti dipanggilnya "Lut" kata dokter..terus susternya ngikutin "Lut", habis itu mereka berdua terkekeh-kekeh. Haduuu saya sih pengen banget ikutan ketawa, tapi takuuut jadi makin pengen pipis... 😂 Proses masukinnya cepet, kira-kira 1 menit. Nggak pakai acara romantis-romantisan di mana dokter nunjukin titik di layar "Ini ya buu embrio ibu..." seperti ET-ET saya terdahulu di rumah sakit lain. Pokoknya tahu-tahu udah masuk aja, hihihi.


9.50 - 10.00
Setelah ET selesai, cocor bebek dilepas, sarung penutup kaki dibuka, kaki dilepas dari sandaran, dikasi selimut lagi, dan saya kembali rebahan dengan kaki lurus. Saya tanya ke dokter, tadi yang dimasukkan 2 ya? Kata dokter nanti ya dijelaskan. Terus nggak lama, stabf lab yang tadi nganter embrio masuk lagi ngasi secarik kertas Post It ke dokter, dokter baca terus jelasin ke saya sambil nunjukkin kertasnya. Katanya yang dimasukkan 2 embrio, salah satunya top quality, gradenya 3AA (di Lam Wah Ee, angka pertama grading blastosis antara 1-3). Embrio kedua nggak ditulis grade-nya (dokter cuma bilang good), I wonder why..sebenarnya bisa nanya via email ke embriologis, tapi saya takut untuk tahu..mendingan nggak tahu kayanya..haha. Dokter bilang, setelah di-thawing kedua embrio sudah kembali fully-expanded. Artinya embrio yang pada tahap frozen menyusut karena semua kelembaban di dalamnya sudah ditarik keluar, telah kembali seperti keadaan sedia kala.

Saya masih punya 2 embrio lagi dalam keadaan frozen, tapi menurut dokter kualitasnya di bawah dari yang baru saja dimasukkan. Dokter cuma bilang "Nanti kalau yang ini berhasil, yang disimpan itu bisa untuk anak kedua. Kalau yang ini gagal, ya kita coba ET lagi dengan yang 2 itu.". Apa adanya banget, no sugar coating as usualBut I prefer it to be that way


10.00 - 10.15 Tiduran di Ruangan
Saya dibantu turun dari tempat tidur, terus pindah ke tempat tidur di dalam bilik kecil yang hanya ditutupi tirai. Pasien setelah saya yang sebelumnya nunggu di situ, naik ke tempat tidur untuk ET.

Nggak lama kemudian dr.Ng datang bawa surat pengantar untuk cek bHcg tanggal 23 Maret 2017 (h11 dari ET), dan resep Cyclogest tambahan. Pesan dr. Ng : You just do normal activity, no need to lie down. Because other women who get pregnant the normal way don't have to do bed-rest. You can eat anything.

Sekitar 15 menitan berbaring, kemudian suster datang dan mempersilakan saya untuk pulang.
.
.
.
.

Sekarang pasrah....as your plan, God....

Biaya : RM 1491.60