Saturday, October 27, 2018

First Trimester

Setelah mengunjungi 3 obgyn di minggu- minggu awal kehamilan, akhirnya saya memutuskan untuk lanjut kontrol di dr. Yuditya Purwosunu, obgyn fetomaternal di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Bulan-bulan awal berjalan lancar tanpa masalah. Nggak ada mual, apalagi muntah. Makan normal. Masih sering jalan ke mall. Tetap rajin olahraga, ngikutin senam pregnancy di youtube atau jalan sore di taman. Setiap habis makan di mall pun selalu jalan dari ujung ke ujung buat olahraga.

Saat 9w, ukuran bayi 10w dan 11w jadi saya disuruh cek gula (hasil normal). Berat bayi cenderung besar tapi masih normal menurut dokter. Hasil cek darah sebelumnya semuanya bagus, prospek menurut dokter baik. Yang perlu dijaga adalah jangan sampai ada infeksi dan alergi.

Obat :
Methylprednisolone sampai melahirkan.

Cek lab untuk kontrol berikut :
GTT, Hba1c, LDL, Trigliserida

Di 12w sempet ada glitch sedikit. Saya flek coklat selama 3 hari, khawatir banget donggg, pas banget lagi hari ulang tahun saya huhuhu. Tapi waktu itu kebetulan dr.Yudit lagi nggak ada jadwal praktek di Mitra, jadi saya ke dokter lain. Dokter cewek ini paling hitsss di sana, antriannya paling panjanggg.

Waktu diperiksa, katanya ada kontraksi di (kantung kehamilan) bayi B. Kata dokter sih mungkin karena kecapean, tidak perlu cek apa-apa termasuk cek ISK. Glitchnya itu di sini...Jadii waktu ngecek ukuran bayi, si dokter bilang bayi A 7,5 cm, bayi B 5,99 cm. Terus dia bilang bayi B ini mengalami PJT, pertumbuhan janin terganggu. Jantung saya langsung kaya mencelosss. Sampai agak nggak bisa mikir. Jenis kelamin katanya dua-duanya perempuan. Disarankan nggak traveling sampai usia 4 bulan karena kehamilan kembar ini risikonya sangat tinggi, dan disarankan suntik pematang paru di 32w.

Bingung ga sihhh selama ini dr.Yudit bilang bayi cenderung besar, eeh dokter ini bilang bayi B pertumbuhan janin terganggu (yang ternyata tidak benar). Bikin stres aja...

Walaupun tidak disuruh cek ISK, tapi saya tetap inisiatif cek urine lengkap. Hasilnya saya laporkan ke dr.Yudit. Ternyata hasilnya masih normal (bakteri sedikit), jadi tidak ada ISK.