Waktu pertama ke sana, saya dipesankan untuk menghubungi klinik kalau saya sudah mens, supaya mereka bisa kasitau kapan saya harus datang. Tapi ketika saya baru mulai spotting, saya sudah email Nurse Low untuk tanya-tanya. Saya sampaikan kalau dr. Ng waktu itu bilang akan menggunakan Long Protocol. Jawaban dari Nurse Low, ternyata jadwal mens saya pada bulan Mei bertabrakan dengan jadwal cuti dr. Ng di bulan Juni (diperkirakan jadwal ET-nya akan bersamaan dengan cuti dokter), jadi saya nggak bisa mulai dulu..harus menunggu mens bulan Juni.
Well..no problem..once again I recite my favorite Bible verse to calm my heart :
There is a time for everything,
and a season for every activity under the heavens
(Ecclesiastes 3 : 1)
Bulan Juni tanggal 20-an saya mulai spotting, agak deg-degan juga karena kalau saya mens 22 Juni, maka hari pertama dr. Ng berpraktek yaitu 14 Juli sudah merupakan h23, berarti saya nggak bisa mulai. Menurut Nurse Low, saya harus bertemu dr. Ng antara h18-22. Untungnya, mens datang 23 Juni. Artinya, saya bisa bertemu dr. Ng di tanggal 14 Juli/h22, yeayyy!! Saya berangkat ke Penang dengan membawa cooler bag ASI yang saya pinjam dari teman, berikut 1 ice pack. Cooler bag ini nanti diperlukan untuk membawa obat yang akan diberikan. Saya dapat informasi ini dari tulisan-tulisan di internet.
Hari Kamis 14 Juli jam 4.30 saya sudah bangun, cepat-cepat mandi dan sarapan, kemudian jalan ke LWE. Tiba di sana jam 05.07. Kali ini yang antri tidak seramai ketika kunjungan pertama, waktu itu hari Senin..dengar-dengar memang selalu ramai. Saya dapat nomor 5011. Jam 10 kurang saya datang ke klinik dr. Ng. Saya dipanggil suster sekitar jam 10.30, dapat antrian no.8. Dipanggil masuk ruangan dokter sekitar jam 12.00, total waktu di dalam ruangan hanya 6 menit, singkat dan tidak banyak pembicaraan hehehe. Saya cuma di-USG, terus dr. Ng bilang semua OK, "Egg-wise you're OK, we can start.". Saya diberikan resep obat untuk ditebus dan dipesankan untuk kembali lagi ke ruangan suster setelah membeli obat.
Saya ke apotik untuk tebus obat lalu langsung kembali dan lapor ke ruangan suster. Saya duduk sebentar, kemudian Nurse Sujada memanggil saya dan kami menuju ruangan Counselling. Di dalam ruangan, saya dijelaskan mengenai cara injeksi Suprefact. Injeksi harus dilakukan setiap malam pada waktu yang sama, dengan toleransi +/- 1 jam. Apabila saya lupa, maka begitu ingat harus langsung melakukan injeksi, dan berikutnya tetap kembali ke jam semula. Tidak ada pantangan baik dari sisi makanan/minuman/obat maupun aktivitas selama melakukan injeksi Suprefact. Suster hanya berpesan agar injeksi dilakukan dengan teratur SETIAP HARI, jangan sampai berhenti. Saya diminta untuk menghubungi klinik apabila :
1. Sudah mens, ATAU
2. Belum mens namun jarum suntik hanya tinggal tersisa 4 buah
Nanti akan diberitahu kapan saya harus datang kembali. They have a tendency to give information in small pieces/step by step :D, thank God I did my research and I already know about this, so I adjusted my expectation to this, that way I don't feel stressed :).
Nanti akan diberitahu kapan saya harus datang kembali. They have a tendency to give information in small pieces/step by step :D, thank God I did my research and I already know about this, so I adjusted my expectation to this, that way I don't feel stressed :).
That's all for today. Jam 13.00 saya sudah pulang dari LWE. Jauh berbeda dengan kunjungan pertama yang sangat melelahkan... :)
Yang saya dapat hari ini :
- 2 vial Suprefact (beserta 1 ice gel)
- 20 buah jarum suntik dan alcohol swab
Biaya : RM 694
Yang saya dapat hari ini :
- 2 vial Suprefact (beserta 1 ice gel)
- 20 buah jarum suntik dan alcohol swab
Biaya : RM 694
No comments:
Post a Comment