Hari itu adalah hari ke-3 haid (d3). Sempat drop juga karena waktu praktek diundur hampir 3 jam akibat si dokter masih stuck melakukan laparoskopi yang berlangsung lebih lama dari perkiraan. Akhirnya, sekitar jam 8 kami dipanggil..padahal saya sudah tiba di sana sejak jam 4 sore..fiuhh..
Kesan pertama, dokternya cukup ramah. Yang membuatku cukup impressed, dia terlihat serius berpikir dan menganalisis data-data dan riwayat treatmentku, dia juga menggali informasi tambahan dengan beberapa kali mengajukan pertanyaan. Dilakukan USG transvaginal seperti biasa, ovarium masih PCO :D, rahim tipis, sekitar 5mm.
Berikut beberapa pertanyaan penting yang sudah kusiapkan beserta jawaban dokter :
1. Q : Bagaimana meningkatkan kualitas embrio yang dalam 2x IVF terdahulu bisa dibilang kurang baik?
A : Disarankan menggunakan teknik IMSI. Pembesaran yang lebih tinggi membantu pemilihan sperma dan juga memungkinkan inti telur dapat terlihat dengan lebih jelas. Diharapkan dapat diperoleh lebih banyak embrio dengan kualitas lebih baik.
2. Q : Protokol apa yang sebaiknya dilakukan? Apakah dosis Gonal F perlu diturunkan?
A :
- Dosis mungkin bisa diturunkan ke 112.5 atau 137.5 IU, namun penurunan dosis memiliki risiko telur tidak merespon stimulasi.
- Pada kedua IVF terdahulu, nilai E2-ku menjelang OPU selalu tinggi, berkisar 4000-5000. Apabila hal tersebut terjadi lagi, disarankan untuk menunda ET dan membekukan seluruh embrio.
- Karena saya cenderung high responder, trigger menjelang OPU sebaiknya tidak menggunakan Ovidrel melainkan Suprefact untuk menghindari OHSS.
- Ada pilihan untuk menggunakan stimulasi yang mengandung LH untuk membantu pematangan telur (hal ini perlu didiskusikan lebih lanjut dengan dokter karena dari yang kubaca, LH pada orang PCO sudah cukup tinggi sementara eksposur LH yang berlebihan menyebabkan rendahnya kualitas telur).
3. Q : Persiapan dan tes apa yang perlu dilakukan sebelum memulai IVF berikutnya?
A : Disarankan melakukan Endometrium Scratching sebelum IVF, kira-kira 1 minggu sebelum. Tindakan ini bertujuan untuk menyiapkan dinding rahim agar lebih "gembur" dan mendukung implantasi embrio. Dapat dilakukan bersamaan dengan histeroskopi.
4. Q : Tes apa yang perlu dilakukan sebelum memulai IVF berikutnya?
A : Diberi surat pengantar untuk melakuan panel tes seputar kekentalan darah dan autoimun yang
mencakup :- D-dimer
- INR
- ACA IgG dan IgM
- Anti Beta2 Glikoprotein1 IgG dan Igm
- ANA If dan ANA Profile
5. Q : Apakah Metformin perlu diminum?
A : Perlu apabila telur tidak bisa membesar tanpa obat, akan dicek di d14.
No comments:
Post a Comment