Friday, March 10, 2017

Akupunktur di RS Lam Wah Ee



Kali ini mau cerita tentang akupunktur di RS Lam Wah Ee, tepatnya di Chinese Medicine Division. Gedungnya terpisah dari gedung utama rumah sakit. Bagi yang sudah pernah antri subuh-subuh di LWE, pasti sudah pernah kan masuk RS melalui pintu UGD/A & E. Nah sebelum belok kiri menuju pintu A & E, coba tengok ke sisi kanan. Ada gedung kecil dengan pilar merah dan pintu kayu lebar, di situ tempatnya. Di dinding sisi kiri tertulis "Perubatan Cina".

Tahapan untuk akupunktur di sana :
1. Saya tiba pukul 9.20-an. Begitu masuk pintu, ambil nomor antrian dari mesin otomatis di sisi kanan pintu. Tombolnya ada 2, pasien dengan perjanjian, dan pendaftaran baru (new registration)/susulan (follow up). Saya tekan tombol kedua.

2. Baru menunggu 1 menit, saya dipanggil oleh salah satu loket. Karena pasien baru & dari luar negeri, dimintai paspor untuk isi data. Ditanyai mau akupunktur untuk apa, saya jawab "fertility & IVF". Kemudian petugas memilihkan dokter/yishi untuk saya, walaupun kita bisa juga request ingin ke dokter siapa (di sisi kiri loket ada foto-foto dokter dan spesialisasinya. Lalu saya melakukan pembayaran, RM 10 untuk registrasi dan RM 20 untuk treatment. Terakhir, petugas memberikan nomor antrian untuk ke dokter.

3. Sekitar 1 jam 20 menit kemudian, nomor saya dipanggil lalu saya masuk ke kamar/klinik no.8, tempat konsultasi dengan dokter yang dipilihkan untuk saya. Saya masuk dan duduk di kursi sebelah kiri dokter (seperti posisi kalau konsultasi dengan dr.Ng). Setelah konfirmasi nama saya, terus dokternya menatap saya, nunggu saya jelasin riwayat saya kali yaa. Jadi saya jelasin deh kalau saya pasien IVF, rencana mau FET. 

Terus dokternya nanya ini 1st time? Saya bilang nggak, 1st time di LWE tapi sudah pernah 2x di Jakarta. Saya ceritakan kalau selama ini embrio tidak pernah berhasil implant, selalu negatif. Dokter bilang jangan minum & makan yang dingin. 

Dokter nanya ada masalah sakit kepala atau pernapasan? Saya jawab nggak ada, cuma sedikit batuk. Kemudian dokter cek lidah dan nadi saya kiri & kanan. Selama konsultasi, dokter bikin catatan di komputernya yang semua pakai huruf Chinese. Oh ya, dokter nanya saya mau obat nggak, saya bilang nggak, mau akupunktur saja.

Setelah konsultasi, saya diminta pergi ke ruangan 1-3, ruangan tempat akupunktur, dan nanti dokter akan datang ke sana.

4. Di dalam ruangan ada beberapa kursi untuk nunggu. Setelah sekitar 10 menit, nama saya dipanggil dan disuruh pergi ke salah satu bed. Awalnya saya tiduran kebalik, setelah saya intip orang sebelah ternyata kepala d i bawah, langsung saya tukar posisi 😁. Nunggu lama jugaaa, sekitar 20 menit, baru dokter datang.

5. Mulai ditusuk, pertama 1 jarum di kepala, cuma seperti digigit semut. Tapi yang selanjutnya, setiap kali ditusuk agak nyeri. Pengalaman saya akupunktur di Kelapa Gading, sama sekali tidak terasa waktu jarumnya masuk. Tapi di sini lumayan terasa, terutama yang di perut. Total ada 3 jarum di bawah pusar, awalnya ditusuk yang di tengah, adowww rasanya maknyusss...sakitnya itu bukan di kulit/tempat jarumnya masuk, tapi di dalam, terasa seperti ada yang nusuk. Yang kiri lumayan sakit, yang kanan lebih sakittt. Tapi sakitnya cuma sekitar 2 detik kok, sepertinya sih waktu dokter memposisikan jarum. Setelah perut, lalu tangan dan kaki masing-masing 2 jarum. Setelah itu dokter bilang take a rest lalu pergi.

Nggak lama, staf datang, terus memanaskan jarum yang di bawah lutut. Terus menyalakan lampu penghangat untuk perut. Setelah itu saya ditinggal, katanya 20 menit. Setelah 20 menit, ada staf yang datang untuk cabut jarum. Nyabutnya kadang ga tegak lurus euyyy, jadi agak sakit...grrrrr...Selesai cabut semua jarum, finishhhh....

2 comments:

  1. hello, mau tanya kalau akupuntur di kelapa gading di mana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo maafff banget baru bales, di Dr Liviyanty Sie, bisa di-googling ya alamatnya, aku soalnya udah ga nyimpen no.telpnya..goodluck!

      Delete