Bulan Februari bisa ke Penang untuk mulai proses FET natural. Sebelumnya, di bulan Desember dan Januari, tiap mens saya email Miss Low untuk nanya apakah saya bisa mulai proses FET. Ternyata di kedua bulan itu, siklus saya bentrok dengan jadwal cuti dr.Ng, jadi nggak bisa mulai..
Di bulan Februari, saya mens tanggal 16, dan seperti biasa langsung lapor suster untuk nanya jadwal. Saya disuruh ketemu dokter 27 Februari (h12), tapi saya nawar jadi 28 Februari supaya nggak perlu terbang hari Minggu. Diperbolehkan sama suster, karena memang sesuai info dari Miss Low sebelumnya, range konsul pertama untuk FET natural adalah antara h12-14.
Sebenarnya, mau perginya juga galau. Karena saya akan melakukan FET natural, artinya saya harus ovulasi. Padahal saya PCO, yang identik dengan telur nggak mau besar dan anovulasi... π Ditambah lagi, mens terakhir super kacau. Pertama, selama 8 hari sebelum mens saya flek (spotting). Kedua, mens-nya pun nggak normal. Tiga hari pertama mens biasa walaupun volume sangat sedikit dibanding biasa, hari ke-4 seperti sudah mau berhenti, taunya hari ke-5 deras lagiiii, dan berlanjut seperti mens normal sampai berhenti di hari ke-8. Aiiiih stres ga siiiih. Flek 8 hari, mens 8 hari. The lucky eight! Mudah-mudahan pertanda bahwa keberuntungan akan datang... π
Oh ya, waktu saya telpon bikin janji dengan suster (karena Miss Low lagi cuti, biasanya saya selalu email), pesannya ada 2 :
1. Jangan beli tiket pulang dulu (iya lah ya..FET natural kan memang nggak tau kapan, tergantung ovulasi..)
2. 28 Februari itu hari Selasa, dokter hanya praktek 1/2 hari, jadi come early katanya..Lupa nanya jam berapa, terus kemudian email Miss Low, katanya sekitar jam 10-11 aja, no need to come very early.
1st Visit, Selasa, 28 Februari 2017 (h13)
Jam 5 pagi saya sudah antri, Selasa agak sepi karena banyak dokter tidak praktek, hanya tindakan/konsultasi berdasarkan perjanjian. Sudah capek-capek antri dari subuh, ternyata petugas pendaftaran nggak mau daftarin saya karena di kartu pasien tidak tercantum ada perjanjian. Saya disuruh tanya dulu ke suster di klinik dr.Ng nanti jam 8. Hikssss nyesek...tahu gini ngapain datang subuh-subuh.
Jam 8 naik ke klinik dr.Ng, ketemu suster Melayu yang berjilbab dan agak pendek, juteknyaaa..nggak ada senyum. Saya ceritain masalahnya, terus dia tanya tanggal berapa saya telepon, saya bilang lupa, "Memang nama saya nggak ada Sus di catatan?". Terus dia menyibak buku besar yang ada di meja, tapi nggak dibaca. Habis itu dia langsung bilang "Sekarang kamu turun lagi ke pendaftaran, minta didaftarkan". Saya bilang petugas nggak mau karena di kartu saya nggak tertulis ada jadwal perjanjian. Jawabnya "Ya sekarang kamu bilang kalau kamu sudah tanya suster dan dibilang boleh", dengan muka datar dan tentu saja tanpa senyum. Ya ya ya... ππ
Saya balik lagi ke pendaftaran, ambil nomor baru lagi, nunggu lagi sekitar 30 nomor. Untung akhirnya bisa daftar.
Sampai klinik jam 12, dokter baru datang jam 1. Saya pasien kedua, tapi baru dipanggil jam 2. Sebelum ke dokter, dipanggil sama suster terus dikasi tabung untuk tampung urine.
Waktu masuk ruangan langsung USG, terus dokter nanya mens saya teratur atau nggak, saya bilang selama ini teratur, hanya bulan terakhir error, saya ceritakan ke-error-an mens terakhir. Ehh dokter bilang gini "So why you came? Suster already told you kalau reguler baru datang, blablabla (sudah lupa persisnya saking nge-blank dibilangin kenapa datang π)", Saya diam aja. Dalam hati sih mikir definisi reguler apa dulu nihh..lagipula sejak Desember saya tiap bulan email Miss Low nanyain bisa FET apa nggak, nggak pernah ditanyai mens saya sudah reguler atau belum. Sempet agak gondok juga sih...Untungnya habis itu kayanya dokter nyadar, "But since Ibu sudah di sini, kita follow up dulu. Ini sepertinya ada 2 kandidat telur yang tumbuh.". Dokter tunjukin telurnya, ukurannya 12x12 mm. Disuruh kembali lagi 2 hari lagi.
Mulai hari ini, tiap hari saya makan putih telur minimal 3, kalau kuat lebih. Dan jalan kaki minimal 30 menit setiap hari, seringnya keliling di area parkir apartemen saja, pernah juga ke taman Bukit Dumbar (ini tamannya keren lho untuk olahraga, kalau lagi nggak mau program saya pasti happy banget lari di sini, cek Googlemap untuk lokasi persisnya.).
Biaya : RM 116
2st Visit, Kamis, 2 Maret 2017 (h15)
Waktu USG, dokter nanyain soal mens (lagi). Katanya siklus selalu mundur nggak? Saya bilang kadang-kadang mundur, tapi yang terakhir maju, jadi 26 hari (biasanya 28-31 hari). Dokter bilang kalau maju kemungkinan siklus ini kurang bagus, tapi tidak apa-apa, nanti kita bisa ganti cara dengan pakai obat.
Hasil USG ternyata telur yang kemarin dokter lihat di kiri tidak membesar, justru di kanan ada yang ukurannya 11 mm (kecil yaa...hikssss...). Dokter bilang Sabtu nanti dicek lagi, baru diputuskan.
Biaya : RM 66
3rd Visit, Sabtu, 4 Maret 2017 (h17)
Hari ini yang ambil nomor suami, jam 07.30, Datang ke klinik jam 1 kurang, dikasi nomor 15. Baru dipanggil sekitar jam 14.30, sebelumnya sudah setor urine as usual. Kata dokter telur yang membesar ada 3, ukurannya 13x17 mm, 13x15 mm, yang satunya lupa π. Kemungkinan telurnya bisa membesar, jadi bisa ET, hanya mungkin agak delay. Terus saya disuruh keluar dulu, menunggu hasil tes ovulasi (LH) dari urine yang tadi sudah saya setor. Sementara, disuruh menyelesaikan pembayaran dulu. Daaan antrinya 1 jam 10 menit aja loh!!! Setelah akhirnya selesai bayar, saya lapor ke suster. Ternyata hasil LH masih negatif, artinya saya belum ada tanda-tanda akan ovulasi. Jadi saya dibawain alat tes ovulasi Clear Blue untuk melakukan tes sendiri di rumah hari Minggu jam 3 sore, hasilnya disuruh foto dan kontrol lagi ke dokter hari Senin.
Tes Ovulasi, Minggu, 5 Maret 2017 (h18)
Saya tes ovulasi jam 15.30 setelah nahan pipis 4 jam (sesuai instruksi di brosur Clear Blue dan hasil browsing di Internet, tujuannya supaya hormon LH di urine terkonsentrasi). Hasilnya negatif.... πͺ Galauuuu...sebagian hati saya dari awal memang nggak yakin saya bisa ovulasi, mengingat saya PCO, dan selama ini kayanya jarang deh waktu USG di masa subur ada telur yang besar. Dulu waktu awal-awal nikah, saya pernah beli Ovutest yang pakai teropong itu lho..yang ngecek pola di air liur. Itu hasilnya ga pernah positif! Sampai akhirnya alat itu saya lempar ke lantai saking kesalnya... πSetengah hati saya berharap bisa ovulasi, tapi setengah lagi berharap pakai protokol medicated saja, biar "pasti", because I didn't trust my body enough to do the job. Jadi waktu itu saya dan suami sudah siap-siap kalau disuruh pulang dulu dan kembali lagi bulan berikutnya dengan menggunakan protokol medicated.
...to be continued.......
Hai, salam kenal ya.. saya baru aja gagal IVF ke 2. Saya 2x IVF dua2nya di BIC sama dr. Arie Polim. Setelah 2x gagal rasanya pengen coba IVF di Penang, karena banyak yg bilang oke saya direkomen dr. Devindran. Googling2 nemu blog ini kebut baca dari awal sampe akhir haha..
ReplyDeleteAnyway, jadi kmu belom FET ya karena masih blom ovulasi? Saya doain lancar n sukses ya.. update terus blog nya hehe..
Haii @Jinilia Irene, salam kenal juga!
DeleteCobain aja ke Penang, iya dr. Devindran juga banyak direkomendasikan ya. Cuma waktu konsul awal, aku kurang dapet kliknya..jadi deh ke dr. Ng, hehe..So far sih puas.
Thank you ya! Semoga program kamu yg berikutnya juga lancar dan berhasil sampai dapet baby sehat.... :)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletehai sis rose.ak merry.salam kenal ya...ak rencana mau baytab dgn dokter ng bulan july.tp ak blm pernah kesana..kl boleh..ak mau minta saran ke sis..ini emailku merrytjoe@yahoo.com..ty ya sis..gbu
ReplyDeleteHi all... fYi, dr Ng uda pindah ya ke klinik dia yang baru di gurney paragon..bulan 6 masi di lam wah ee tapi uda ga full..mungkin bulan 7 bakal full kerja di tempat baru.. Di tempat baru juga ada beberapa dokter yg terkenal di malaysia, spt dr Collin dari Kuala lumpur...
ReplyDeleteHi all... fYi, dr Ng uda pindah ya ke klinik dia yang baru di gurney paragon..bulan 6 masi di lam wah ee tapi uda ga full..mungkin bulan 7 bakal full kerja di tempat baru.. Di tempat baru juga ada beberapa dokter yg terkenal di malaysia, spt dr Collin dari Kuala lumpur...
ReplyDeleteHi salam kenal,
ReplyDeleteIya dr Ng pindah di gurney paragon namanya genesis ivf, biaya lebih mahal dikit 14-15 rb ringgit