Monday, May 16, 2016

Konsultasi ke Penang (part 1) - Antri di RS Lam Wah Ee

Sesuai rencana yang saya ceritakan di post Rencana ke Penang, saya dan suami tiba di Penang hari Sabtu, 7 Mei 2016. Hari Minggu jalan-jalan sedikit dan survei lokasi antri di RS Lam Wah Ee (LWE) tempat dr. Ng Peng Wah berpraktek, iya..segitu seriusnya :D. Terima kasih buat teman yang menyarankan untuk survei dulu sebelum hari H, jadi saat hari H sudah nggak celingak celinguk atau kecarian lagi.

Seperti sudah banyak saya baca di blog orang-orang yang sudah pernah ke LWE, kalau datang subuh masuknya melalui pintu Accident & Emergency karena pintu utama belum dibuka (tertutup jam 10 malam - 6 pagi). Pintu A & E posisinya sejajar dengan pintu masuk utama namun lokasinya lebih ke belakang, jadi jalan terus saja melewati pintu utama kemudian belok kiri.






Senin pagi saya dan suami bangun jam 4, mandi, sarapan roti di apartemen, lalu cepat-cepat jalan ke RS Lam Wah Ee (LWE) tempat dr. Ng Peng Wah berpraktek. Sampai di LWE jam 4.35, masuk melalui pintu A & E, kemudian lurus saja sampai ke daerah lobby utama, di sana banyak kursi dan sudah banyak orang. Ini penampakan sekitar pukul 4.35 hehehe...


Sekitar jam 5 kurang, petugas menyuruh kami untuk mulai antri berdiri. Dia bilang "Ikuti urutan kursinya ya, jangan potong antrian..", dan hebatnya orang-orang tertib semua, nggak ada yang nyalip. Awalnya suami dulu yang antri, kemudian gantian dengan saya.



Beberapa orang ada yang ngedeprok. Dan ternyata nggak dimarahin kok sama securitynya seperti yang pernah saya baca somewhere on the internet. Securitynya duduk aja di kursi dekat pintu masuk, atau mungkin dia masih ngantuk jadi nggak galak? Hehehe..

Pukul 6.30 mesin nomor antrian baru dinyalakan. Di sini lho lokasi si mesin ajaib yang bikin puluhan orang berbondong-bondong datang sebelum subuh...


Ada petugas yang nungguin si mesin, jadi tinggal sebutin saja kita pasien lama atau baru (mungkin kalau pasien lama harus menunjukkan kartu pasien ya?), lalu petugas yang memencet si mesin dan memberikan nomor antrian. Nomor antrian pasien lama dan pasien baru dibedakan. Saya dapat nomor 009, artinya saya pasien baru urutan ke-9 pagi itu.


Pukul 7 proses mulai pemanggilan nomor antrian dimulai, nomor yang dipanggil ditampilkan di layar dan juga terdengar melalui loud speaker. Ada beberapa loket, jadi pada saat dipanggil kita lihat & dengar kita harus menuju loket nomor berapa. Rate pemanggilan pasien lama lebih cepat dibandingan pasien baru, wajar sih ya..karena pasien baru kan harus isi-isi data dulu. Jadi kalau pasien lama sudah dipanggil sekitar 5 orang, pasien baru yang dipanggil baru 1 orang. Pukul 7.30 nomor saya dipanggil. Saya dan suami dimintai paspor dan beberapa data pribadi, prosesnya tidak sampai 10menit. Dipesankan untuk datang ke tempat praket dr. Ng pukul 10.


Pukul 9.20 saya sudah duduk manis di depan ruangan praktek dr. Ng.



Sekitar pukul 10, suster mulai manggil2in pasien, sepertinya yang dipanggil lebih dahulu adalah yang sudah on-going program. Akhirnya saya dipanggil pukul 11.45, di-wawancara sekitar 20menit seputar history TTC (trying to conceive). Data-data yang relevan dicatat oleh suster dan beberapa hasil laboratorium yang saya bawa dipinjam dulu untuk difotokopi. Selesai wawancara, suster meminta kami melakukan tes berikut ini:
1. Tes AMH : Hasil AMH yang saya bawa sudah lebih dari 1 tahun
2. Screening test IVF suami istri (HIV, hepatitis dll) : Saya sudah coba ngeles biar nggak usah tes saat itu juga, tapi nggak berhasil :D. Saya bilang, "Kan saya belum mau program bulan ini suster, mungkin masih 2-3 bulan ke depan. Nanti-nanti saja tesnya kalau saya sudah mau mulai program, jadi saya nggak rugi waktu karena kecepetan tes (umur hasil tes kan hanya 1 tahun).", eehh susternya tetap keukeuh. Dia bilang saya nggak ngerti kenapa ibu nggak mau tes, apa baru mau program tahun depan? Ya nggak juga siiih suster..tapi 2-3 bulan kan lumayaann hahaha. Akhirnya saya nyerah dehh.
3. Sperm analysis (S.A) : Katanya metode pemeriksaan mereka beda, jadi walaupun kami bawa hasil terbaru (bulan April 2016) dari RS Gading Pluit, tetap diminta S.A. ulang
4. Pap Smear : Padahal rasanya baru pap smear beberapa bulan yang lalu sama dr. Irham Suhaeimi di BIC Menteng. Ya sudah laahhh..nurut sajaaa.. :D Pap smear ini akan dilakukan oleh dr. Ng pada saat konsultasi nanti, dan hasilnya akan dikirimkan via email.

Selesai dari suster sudah pukul 12.30-an. Kami cepat-cepat ke laboratorium untuk ambil darah. Setelah makan siang, kami menuju Pusat Tabung Bayi untuk melakukan S.A. Untuuung saja kami makan siang dulu, karena ternyata waktu penerimaan sampel untuk S.A memang baru mulai kembali pukul 14.00..



Selesai S.A. pukul 15.00 kurang, akibat ruangan untuk mengeluarkan sperma hanya 1 dan ada 1 pasien yang lamaaa banget di dalam, hampir 30 menit, jadi suami menunggu lama. Kami cepat-cepat berangkat ke RS Loh Guan Lye (LGL) naik Uber.

....bersambung ke Konsultasi ke Penang (part 2)

No comments:

Post a Comment