Sesuai instruksi dokter di tanggal 28 Juli lalu, saya pergi ke Penang tanggal 5 Agustus karena harus ketemu dokter tanggal 6 Agustus. Saya berangkat sendiri naik Air Asia Jakarta - Penang direct. Kali ini berangkatnya agak mellow, nggak sesantai keberangkatan yang lalu-lalu, karena ngebayangin semingguan bakal sendiri tanpa suami hehehe.
Bawaan juga udah kaya mau pulang kampung. Saya bawa 1 koper yang ukuran paling besar, berat total 17 kg hehehe. Sampai bedcover ukuran besar pun saya bawa setelah tanya-tanya pendapat teman-teman yang sudah pernah program bayi tabung di Penang. Berdasarkan beberapa kali kunjungan yang lalu, saya kurang nyaman tidur hanya dengan selimut kecil dan tipis yang biasanya disediakan di apartemen.
Sabtu pagi saya bangun jam 05.00, jam 05.18 berangkat, jam 05.30 sampai di LWE. Yang antri baru sedikit..
Oh ya, sekalian saya ceritakan routine untuk mendaftar :
- Datang ke lobi LWE (kalau sebelum jam 06.00 masuk lewat pintu Accident & Emergency), antri duduk atau berdiri sesuai kondisi, kalau sudah mulai pada berdiri, ikut berdiri saja. Boleh sambil duduk di lantai kok. Selama saya ke sana, saya belum mengalami ada yang marahin...mungkin saya lagi beruntung.
- Jam 06.30 mesin nomor antrian mulai dinyalakan, biasanya ada pegawai yang mengoperasikan. Jadi kita tinggal bilang saja, pasien baru atau lama. Nanti pegawai tersebut yang akan memencet tombol di mesin dan memberikan nomor antriannya kepada kita.
- Jam 07.00 nomor antrian mulai dipanggil. Nomor antrian pasien lama akan dipanggil di loket no.1 atau 2, di situ kita menyerahkan kartu pasien dan menginformasikan ingin ke dokter siapa. Sementara nomor antrian pasien baru akan dipanggil di loket-loket lainnya, di sana akan dimintai paspor, lalu dipersilakan mengisi data pribadi dan menginformasikan akan ke dokter siapa. Setelah itu petugas akan memberitahu jam berapa kita harus datang ke tempat praktek dokter. Untuk dr. Ng, biasanya kita diinformasikan untuk datang jam 10.00.
Pagi ini saya dapat nomor 5010. Saya sampai di klinik pukul 10.20, lalu saya tanya suster apakah nomor antrian sudah dibagikan, rupanya belum. Namun karena saya lapor, suster langsung memberikan nomor saya (saya dapat nomor 6), mengecek sisa obat di Gonal-F pen saya, dan menanyakan sisa jarum suntik untuk Suprefact lalu mencatat semua di file. Suster bilang datang kembali jam 1 siang. Wah siang juga ya...saya kira karena waktu praktek dr. Ng di hari Sabtu "AM only", bakal selesai cepat...
Saya kembali ke klinik jam 11.30 karena khawatir dokter mulai lebih cepat. Ternyata dr. Ng baru datang jam 13.10 hehehe. Tahu gini tadi bisa tidur lagi lebih panjang hehehe..
Saya baru dipanggil jam 14.00. Hasil USG, dokter sambil nyengir bilang "many eggs", saya tanya "Too many, doc?", katanya "Ya I think we have to reduce your dosage". Terus waktu di meja, dr. Ng ngomong panjaangg...yang intinya nggak usah khawatir, kalaupun overstimulated, nanti bisa tunda ET (embrio di-freeze dulu). Dosis saya diturunkan menjadi 112.5IU untuk 4 hari ke depan, ketemu dokter lagi hari Rabu tanggal 10 Agustus.
Same routine after that : tebus obat, lapor ke suster, tunggu dapat pengarahan, pulang :D
Yang saya dapat hari ini :
- 1 buah Gonal-F pen 300IU (beserta 1 ice gel)
- Tambahan jarum suntik dan alcohol swab untuk Suprefact
Biaya : RM 466
No comments:
Post a Comment