Hari ini Rabu, jadwalnya ketemu dr. Ng, waktu OPU day dikasitau oleh suster untuk datang jam 16.00. Nyeri-nyeri di perut dan sekitar pinggang akibat OPU sudah tidak terasa, digantikan dengan rasa kembung. Ukuran perut juga mulai membesar. Karena antisipasi OHSS, saya bawa meteran kain dari Jakarta dan begitu pulang dari OPU saya langsung ukur perut, ukurannya saat itu pinggang/perut 77/84 cm. Siang hari ini ukurannya 79/86 cm. Napas terasa mulai sesak, makan jadi nggak kuat banyak. Satu porsi char kway teow untuk makan siang baru habis malam hari, karena setiap kali makan cuma kuat 2-3 sendok.
Sebelum ke klinik dr. Ng, kami ke IVF Center terlebih dahulu untuk tanda tangan kontrak embryo freezing walaupun jumlah embrio yang dibekukan baru akan diketahui tanggal 19 Agustus, 5 hari setelah OPU. Kabar yang kami dapat baru seperti ini :
Dari 20 telur yang di-OPU, 15 di-ICSI, 12 yang terbuahi
Sampai di klinik, suami lapor ke suster kalau saya kurang sehat, kembung dan lemas. Sekitar jam 16.30 ketemu dr.Ng, kembali dijelaskan bahwa untuk kondisi saya, keputusan terbaik adalah menunda ET. Hasil progesteron 2,63, yang artinya rahim saya sudah "terlalu matang", usianya tidak match dengan usia embrio yang akan dimasukkan. Dia cek perut saya, katanya kembung akibat OHSS. Menurut dr. Ng, OHSS ini akan membaik/menghilang di akhir minggu (sekarang hari Rabu). Dia cek lidah saya katanya dehidrasi, katanya harus banyak minum jus buah dan susu kedelai serta makan tinggi protein. Pulangnya diresepin obat anti mual kalau saya merasa mual dan bubuk elektrolit semacam oralit utk diminum 3x sehari. Saat bayar obat, sekaligus juga bayar biaya Embryo Freezing sebesar RM 2.500 untuk kontrak 5 tahun.
Malam hari, ukuran pinggang/perut kembali bertambah besar menjadi 83/87.5. Napas mulai makin sesak, perut semakin ketarik sehingga rasanya sakit banget seperti mau pecah. Jalan jadi nggak bisa tegak, harus menunduk.
Selama OHSS, saya makan 4-5 putih telur sehari, minum susu kedelai 3 botol sehari @250 ml, jus buah 2x sehari @500 ml.
Biaya : RM 2514
No comments:
Post a Comment